PRODUK MUSIBAH BENCANA ALAM YANG SELALU MENIMPA, KITA SENDIRI YANG TELAH MERANCANGNYA

Tradisi tidak hanya budaya, kesenian, atau adat-istiadat yang harus dijaga lestarinya. Tapi musibah bencana khususnya banjir di negeri kita juga jadi “tradisi”, hanya saja tradisi ini tidak boleh dijaga kelestariannya & harus dihindari.

Koleksi produk bencana "tradisi" kita

Koleksi produk bencana "tradisi" kita

Berita di media cetak, TV, atau internet bencana banjir/ bandang, tanah longsor, gempa, hingga banyak pengungsi, dsb terjadi rutin dimana-mana dari Aceh sampai Papua, setiap saat, memakan banyak korban nyawa, harta, bahkan menimpa saudara kita. Rasanya hidup rakyat tambah sengsara.

Memang selama bertahun-tahun kita sepertinya melaksanakan tradisi bencana tersebut & secara sadar atau tidak selama bertahun-tahun pula kita sendiri telah merancangnya, sehingga keluarlah berbagai produk bencana itu. Jadi jangan salahkan Tuhan atau alam, itu murni salah manusia. Segala sesuatu sistemnya telah diseting terprogram oleh Allah SWT, jika manusia melakukan A maka terjadi B, jika melakukan B maka terjadi C, dan sebagainya. Karena kita telah melakukan (merancang) sesuatu, maka terjadilah sesuatu pula. Ingat !!!Siapa menanam, maka dialah yang memanennya”.

Dari awalnya sadar atau tidak, berbagai “hasil produk” bencana alam berupa banjir/bandang, tanah longsor, puting beliung, gempa, pemanasan bumi, dsb telah dirancang sendiri oleh kita manusia (Indonesia). Berbagai “model rancangan” kita itu antara lain :

1. Penebangan/penghilangan pohon baik di sekitar, di pekarangan, halaman, tegalan, kebun & parahnya di hutan-hutan, terutama hutan lindung, padahal sudah pada hafal kata Ibu Guru, “penggundulan pohon di hutan menyebabkan erosi & banjir”.

2. Menutupi & menghilangkan permukaan tanah di halaman, pekarangan rumah, perkantoran, gedung, hotel, pusat perbelanjaan dll dengan paving, cor, semen, dll. Sehingga air dari hujan, air selokan tidak meresap ke tanah & semuanya lari/meluap di jalanan cari tempat paling rendah & berkumpul di sungai/kali, & bila daya tampung berlebihan, meluap & terjadilah ….banjir!!.

3. Melakukan hal-hal yang menjadikan bumi semakin panas & mendukung “Pemanasan Global (global warming)”, seperti : pengurangan bahkan penghilangan hijaunya pohon, tumbuhan, tanaman, atau bunga, memperbanyak penggunaan AC, lemari es, oven, & segala alat pemanas elektrik dari listrik.

4. Membuang sampah & barang rongsok sembarangan di jalanan, belakang rumah, di selokan, di sungai, sehingga air buangan/air hujan tidak lancar mengalir & tersumbat, lalu meluap meluber kemana-mana bahkan sampai ke dalam rumah dan di jalan raya, maka “banjirlah..!!!”

5. Pada sibuk & berlomba-lomba menanami tanah/lahan kita terutama tanah di pinggir jalan dengan “pohon semen & pohon cor” justru tidak menanaminya dengan “pepohonan yang hijau”. Alasannya untuk usaha menambah uang & penghasilan, efeknya jangan salahkan alam bila justru menghasilkan musibah bencana.

Ingin semua produk musibah bencana itu tidak menjadi “tradisi yang dilestarikan” setiap tahun, caranya “gampang tapi berat” yaitu mulai sekarang tidak melakukan / paling tidak mengurangi 5 (lima) rancangan diatas. Hasilnya Insya Alloh berbagai produk musibah bencana seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pergeseran musim, cuaca sangat panas, & kebakaran jadi berkurang, tidak menjadi “tradisi yang lestari”, bahkan sangat jarang terjadi.

Tangisan keluarga korban bencana

Tangisan keluarga korban bencana

Sehingga gambar orang meninggal, orang stress, orang menangis, orang mengungsi, orang sedih kehilangan harta & nyawa keluarga korban musibah bencana yang menimpa tetangga kita, famili kita, & mungkin saudara kita, yang sering nampak di media & TV jadi jarang ditemukan, & tidak lagi menyalahkan Tuhan atau alam yang seakan-akan kejam pada kita…!!!!…

3 Responses to PRODUK MUSIBAH BENCANA ALAM YANG SELALU MENIMPA, KITA SENDIRI YANG TELAH MERANCANGNYA

  1. Agnez berkata:

    Memang..manusia sekarang tanpa sadar hobby merusak alam & dirinya demi secuil rupiah & materi yang tidak seberapa nilainya dibanding akibat nantinya…..& tahu akibatnya tapi tanpa ada penyesalan…

  2. reza mantovani berkata:

    apapun yg t”jadi di muka bumi adalah kehendaknya.manusia hny bs tawakal dan berserah kepadnya.hanya amal ibadah yg dapat meyelamatkan manusia dr musibah yg ia berikan.bukan harta yg cuma titipan ALLAH SWT

Tinggalkan komentar